Anak Kena Sabu, Citra Politik Rano Karno Terancam

Label: , , , ,

“Rano harus bisa bersikap tegas dan menunjukan pada masyarakat bahwa tidak ada negosiasi dengan penegak hukum supaya kepercayaan masyarakat kepadanya terbangun kembali,” kata Gandung Ismanto.

Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyerahkan kasus yang menimpa anaknya kepada penegak hukum. Rano pun menyatakan bakal mendampingi Raka Widyarma, 20 tahun, selama proses hukum.

Rano optimistis kasus ini tak berpengaruh pada jabatannya. Jika ada aturan yang mengharuskan ia mundur akibat kasus ini, Rano siap. “Saya siap mundur jika memang ada ketentuan yang mengharuskan saya mundur. Silakan cari aturannya. Tapi jangan dicari-cari aturan itu,” kata Rano Karno.

Raka Widyarma ditangkap bersama kawan wanitanya, Karina Andetia, di Jalan Perkici Raya EB Nomor 42, Bintaro Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan. Raka ditangkap karena kedapatan memesan ekstasi dari orang Malaysia bernama Tan. Lima butir ekstasi itu dipesan melalui aplikasi chatting bernama Whattsapp dan dikirim melalui paket Fedex.


Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Gandung Ismanto, mengatakan kasus anak angkat Rano Karno bisa mempengaruhi citra politik Rano Karno sebagai pejabat publik dan wakil gubernur.

Menurutnya, ini tantangan bagi Rano Karno untuk memanfaatkan momen negatif menjadi hal positif. Gandung Ismanto mencontohkan: ketika kasus perselingkuhan mantan Presiden Amerika Bill Clinton terkuak, seluruh dunia menyalahkannya. Tapi karena Clinton bisa mengolah, orang-orang yang tadinya berpikiran negatif berbalik menghargainya.